11.11.2012

Analisis Kinerja Sistem_PTA1213 (PostTest)

Tiga Aspek Kata Kunci Pada Definisi Kontrol :
  1. Pengendalian adalah sebuah sistem (A Control Is A System),Terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berelasi dan memiliki fungsi untuk menyelesaikan maksud atau tujuan tertentu secara bersama-sama.
  2. Kebenaran dari suatu kegiatan (Unlawfull Events),Kebenaran dari suatu kegiatan dapat muncul ketika tidak ada otorisasi (hak istimewa yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan manipulasi terhadap sumber daya tertentu), tidak akurat, atau suatu kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan efisien dalam melakukan proses pemasukan data ke dalam sistem. 
  3. Pemeriksaan, digunakan untuk melakukan pencegahan, pendeteksian, atau melakukan proses koreksi pada suatu kejadian atau peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku
Langkah-langkah Dalam Perencanaan Audit
  1. Pemahaman Bisnis dan Bidang Usaha Klien, Untuk memperoleh pemahaman bisnis dan bidang usaha klien dapat dilakukan dengan cara melakukan penelaahan pada kertas kerja di tahun sebelumnya, data industri, dan operasi klien. Selain itu juga dapat dilakukan pemahaman dengan cara mengajukan pertanyaan pada dewan komisaris maupun komite audit atau manajemen dan melihat keberadaan hubungan ekonomis dengan perusahaan lain dalam satu kelompok usaha.
  2. Melaksanakan Prosedur Analitik, Dalam melaksanakan prosedur analitik, dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya melakukan identifikasi perhitungan/perbandingan, mengembangkan harapan, melaksanakan perhitungan/perbandingan yang telah diidentifikasi, melakukan analisa terhadap data dan identifikasi terhadap perbedaan yang ada secara signifikan, melakukan penyelidikan apakah terdapat perbedaan signifikan yang tidak terduga, hasil yang di peroleh selanjutnya di evaluasi, dan menentukan dampak dari hasil prosedur analitik yang telah dilakukan terhadap perencanaan audit.Prosedur Analitik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi atau peristiwa yang terjadi sejak tanggal audit terakhir dan melakukan identifikasi terhadap bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu yang bersangkutan dengan audit. 
  3. Mempertimbangkan Tingkat Materialistis Awal, Pada tahapan ketiga ini, yang harus di pertimbangkan untuk tingkat materialistis awal dilakukan dengan cara mempelajari materialistis terhadap laporan keuangan dan mempelajari materialistis pada saldo akun.
  4. Mempertimbangkan Resiko Audit, Mempertimbangkan Resiko Audit dilakukan untuk mengetahui dan memahami adanya resiko bawaan, pengendalian, deteksi, dan audit pada saat mempertimbangkan opini dalam suatu perusahaan atau organisasi. 
  5. Mempertimbangkan Saldo Awal, Tahapan kelima dilakukan untuk mempertimbangkan saldo awal dan mempelajari saldo awal yang tidak mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan, saldo penutup tahun sebelumnya yang telah di transfer dengan benar atau dinyatakan telah kembali, kemudian melihat kepada kebijakan akuntansi yang semestinya telah diterapkan secara konsisten.
  6. Mengembangkan Strategi Audit Awal, Dalam proses mengembangkan strategi audit awal, terdapat dua cara yang dilakukan yaitu Primarilly Susbstantive Approach (Pendekatan Substantif) dan Lower Assesses Level of Control Risk Approach ( Menurunkan Tingkat Resiko Pendekatan Pengendalian). 
  7. Review Informasi yang Berhubungan Dengan Kewajiban Klien, Tahapan ketujuh, yaitu melakukan review informasi kewajiban klien dilakukan untuk memperoleh gambaran ringkas kebijakan dan rencana pemilik dan para manajer, serta untuk memperoleh background information yang dapat berupa ADRT (Anggaran Dasar dan Rumah Tangga), perjanjian persekutuan, kontrak, peraturan pemerintah, dan lain sebagainya.
  8. Memahami Struktur Pengendalian Intern, Dalam memahami struktur pengendalian intern, seseorang dapat melakukan identifikasi kesalahan penyajian, mempertimbangkan faktor yang memengaruhi resiko kesalahan dalam penyajian material, dan merancang pengujian substantif
Diberdayakan oleh Blogger.