11.11.2012

Analisis Kinerja Sistem_PTA1213 (PreTest)

Audit sistem informasi berbasis komputer

Istilah system informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi berbasis-komputer merupakansatu rangkaian perangkat lunak dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna.
  • Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP)
  • Sistem Pemrosesan Data (DP)
  • Sistem Informasi Manajemen (SIM)
  • Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
  • Sistem Pakar (ES)
  • Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
  • Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Pemrosesan Data
Pemrosesan data elektronik(EDP) merupakan penggunaan teknologi komputer untuk menjalankan pemrosesan data transaksi suatu organisasi.EDP merupakan satu aplikasi system informasi yang fundamental di setiap organisasi. Seiring perkembangan teknologi komputer,yang makinbanyak dikenal oleh masyarakat,istilah pemrosesan data (DP) memiliki pengertian yang sama dengan EDP.
Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (SIM)
menggambarkan penggunaan komputer untuk menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan manajer.Sistem informasi manajemen menyediakan beragam informasi yang lebih luas dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan oleh EDP. Sistem informasi manajemen mengakui bahwa manajer dalam suatu organisasi menggunakan dan membutuhkan informasi untuk mengambil keputusan dan bahwa system informasi dapat membantu menyediakan informasi tersebut bagi manajer.

Subsistem SIM Fungsional
banyak organisasi menrapkan konsep SIM ke dalam area fungsional dalam organisasi. Istilah seperti system informasi pemasaran,system informasi manufaktur,serta system informasi sumber daya manusia mengindikasikan kaitan konsep SIM dengan pengembangan system informasi yang spesifik untuk mendukung pengambilan keputusan dalam subunit organisasi.

Sistem informasi pemasaran
merupakan suatu SIM yang memberikan informasi bagi departemen pemasaran.Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi,misalnya ringkasan penjualan dan informasi biaya. Informasi lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi misalnya data preferensi konsumen,profil konsumen,dan informasi produk pesaing.

Sistem informasi pemanukfakturan
merupakan SIM yang menyediakan informasi untuk digunakan oleh fungsi produksi. Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.Contohnya adalah ringkasan persediaan dan informasi biaya.Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi,sebagai contoh data bahan baku,profil pemasok potensial,dan informasi mengenai teknik produksi yang baru.

Sistem informasi sumber daya manusia
adalah IM yang menyediakan yang berguna untuk fungsi personali atau sumber daya manusia.Banyak informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.Contohnya adalah informasi upah dan ringkasan pajak penghasilan. Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi.Sebagai contoh,data regulasi pemerintah dan informasi pasar tenaga kerja.
Sistem informasi keuangan merupakan SIM yang menyediakan informasi yang berguna untuk fungsi keuangan.Banyak dari informasi yang disajikan berasal dari system informasi akuntansi.contohnya adalah informasi arus kas dan pembayaran tagihahn.Informasi yang lain mesti dikumpulkan dari lingkungan organisasi.Sebagai contoh,data tingkat bunga dan informasi pasar kredit.

Subsistem informasi
berdasarkan fungsi tersebut ada pada banyak organisasi.Area tertentu dalam organisasi bisa saja mengembangkan sendiri SIM yang sesuai dengan kebutuhannya.Fungs audit internal bisa saja mengembangkan sendiri system audit internal untuk memenuhi kebutuhannyaFungsi kualitas suatu organisasi. Secara logika,dan bukannya secara fisik,subsistem SIM sesuai fungsi merupakan bentuk implementasi konsep SIM dalam organisasi.

Sistem Pendukung Keputusan
Dalam system pendukung keputusan(DSS) data diproses ke dalam format pengambilan keputusan untuk memudahkan pengguna. DSS membutuhkan penggunaan model keputusan dan database yang sangat berbeda dengan model keputusan dan bentuk database dalam system DP. DSS dirancang untuk melayani kebutuhan rutin dan kebutuhan informasi secara umum.DSS dirancang untuk satu tipe keputusan tertentu bagi pengguna tertentu.Contohnya adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet untuk menjalankan analisis bagaimana-jika terhadap data operasional atau data anggaran contohnya,ramalan penjualan per personel pemasaran.

Sistem Pakar
Sistem pakar(ES) adalah system informasi yang berdasarkan pengetahuan mengenai area aplikasitertentu sehingga informasi tersebut dapat bertindak sebagai konsultan ahli bagi pengguna akhir.Seperti DSS,ES membutuhkan model keputusan dan database tertentu.Berbeda dengan DSS,ES membtuhkan pengembangan basis pengetahuan-pengetahuan special yang dimiliki oleh seorang pakar dalam area pengambilan keputusan-serta mesin inferensi-proses seorang pakar membuat satu keputusan.ES mencoba mereplikasikan keputusan yang akan dibuat oleh seorang pengambil keputusan dalam situasi keputusan yang sama.Perbedaan utam ES dari DSS adalah DSS membantu pengguna untuk mengambil keptusan,sedangkan ES membuat keputusan.

Sistem Informasi Ekskutif
Sistem informasi ekskutif (EIS) diakitkan dengan kebutuhan informasi strategic manajemen puncak,banyak informasi yang digunakan oleh manajer puncak berasal dari sumber lain di luar system informasi organisasi,sebagai contoh rapat,memo,televise,bulletin,dan aktivitas social.Sebagian informasi harus diproses oleh system informasi organisasi.EIS memungkinkan dan memudahkan manajer puncak untuk mengakses informasi tertentu yang telah diolah oleh system informasi organisasi. Informasi ini merupakan factor kunci yang telah diidentifikasikan oleh manajemen puncak sebagai informasi kritis bagi kesuksesan organisasi.Data actual versus data proyeksi pangsa pasar suatu kelompok produk;data actual versus data proyeksi laba rugi sebuah divisi dapat menjadi informasi kritis bagi eksekutif puncak.

Sistem Informasi Akuntansi
Analog dengan definisi sebelumnya,system informasi akuntansi(SIA) adalah system berbasis komputer yang dirancang untuk mentransformasi data kauntansi menjadi informasi.Istilah system informasi akuntansi memeiliki cakupan yang lebih luas,yaitu mencakup juga siklus pemrosesan transaksi,penggunaan teknologi informasi,dan pengembangan system informasi.


Adapun audit sistem informasi merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain :
  • Traditional Auditing,Traditional Auditing memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang teknik pengendalian internal di sebuah sistem informasi.Beberapa pengendalian yang dilakukan dalam audit tradisional dapat dilakukan secara langsung dalam pengendalian lingkungan PDE. Metodologi umum untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti yang digunakan pada lingkungan PDE berasal dari audit tradisional. Auditor yang berpengalaman dengan tambahan pemahaman pengetahuan tentang komputer akan lebih mudah menerapkan logika pengendalian internal yang tradisional ke basis komputer
  • Manajemen Sistem Informasi, Banyak kejadian ketika awal penerapan sebuah sistem pemrosesan data elektronik terjadi banyak ‘kecelakaan’. Seringkali memerlukan biaya yang sangat tinggi dan sering pula terjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan. Hal ini karena belum adanya manajemen sistem informasi yang baik pada saat itu. Sebuah Information System Management akan menghasilkan cara-cara penerapan sistem informasi berbasis komputer pada perusahaan dengan lebih baik melalui tahap-tahap pengembangan sistem, seperti: analisis sistem, perancangan sistem, programming, testing, implementation dan kemudian operasional serta pemantauan dan evaluasinya.
  • Ilmu Komputer, Pengetahuan teknik mengenai ilmu komputer sangat penting agar dapat menghasilkan kemampuan sistem informasi berbasis komputer yang dapat digunakan untuk safeguard assets, integritas data, efektifitas dan efisiensi. Teknologi komputer yang berkembang pesat dengan munculnya e-commerce, e-business, dan sebagainya akan membawa pengaruh besar kepada perkembangan teknologi informasi.
  • Behavioral Science, Kegagalan penerapan sistem informasi berbasis komputer di banyak organsiasi seringkali juga karena masalah perilaku organisasional, yang terkadang sering diabaikan dalam pengembangan sistem informasi. Kegagalan tersebut dikarenakan oleh adanya ‘resistance to change’ yang berasal dari puhak-pihak yang terkena dampak penerapan sistem informasi berbasis komputer.
Secara garis besar perlunya pelaksanaan audit dalam sebuah perusahaan yang telah mempunyai keahlian dalam bidang teknologi informasi yaitu antara lain:
  • Kerugian akibat kehilangan data, Data yang diolah menjadi sebuah informasi, merupakan aset penting dalam organisasi bisnis saat ini. Banyak aktivitas operasi mengandalkan beberapa informasi yang penting. Informasi sebuah organisasi bisnis akan menjadi sebuah potret atau gambaran dari kondisi organisasi tersebut di masa lalu, kini dan masa mendatang. Jika informasi ini hilang akan berakibat cukup fatal bagi organisasi dalam menjalankan aktivitasnya.Sebagai contoh adalah jika data nasabah sebuah bank hilang akibat rusak, maka informasi yang terkait akan hilang, misalkan siapa saja nasabah yang mempunyai tagihan pembayaran kredit yang telah jatuh tempo. Atau juga misalkan kapan bank harus mempersiapkan pembayaran simpanan deposito nasabah yang akan jatuh tempo beserta jumlahnya. Sehingga organisasi bisnis seperti bank akan benar-benar memperhatikan bagaimana menjaga keamanan datanya. Kehilangan data juga dapat terjadi karena tiadanya pengendalian yang memadai, seperti tidak adanya prosedur back-up file. Kehilangan data dapat disebabkan karena gangguan sistem operasi pemrosesan data, sabotase, atau gangguan karena alam seperti gempa bumi, kebakaran atau banjir.
  • Kerugian akibat kesalahan pemrosesan komputer, Pemrosesan komputer menjadi pusat perhatian utama dalam sebuah sistem informasi berbasis komputer. Banyak organisasi telah menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Mulai dari pekerjaan yang sederhana, seperti perhitungan bunga berbunga sampai penggunaan komputer sebagai bantuan dalam navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Dan banyak pula di antara organisasi tersebut sudah saling terhubung dan terintegrasi. Akan sangat mengkhawatirkan bila terjadi kesalahan dalam pemrosesan di dalam komputer. Kerugian mulai dari tidak dipercayainya perhitungan matematis sampai kepada ketergantungan kehidupan manusia.
  • Pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah, Kualitas sebuah keputusan sangat tergantung kepada kualitas informasi yang disajikan untuk pengambilan keputusan tersebut. Tingkat akurasi dan pentingnya sebuah data atau informasi tergantung kepada jenis keputusan yang akan diambil. Jika top manajer akan mengambil keputusan yang bersifat strategik, mungkin akan dapat ditoleransi berkaitan dengan sifat keputusan yang berjangka panjang. Tetapi kadangkala informasi yang menyesatkan akan berdampak kepada pengambilan keputusan yang menyesatkan pula.
  • Kerugian karena penyalahgunaan komputer (Computer Abused), Tema utama yang mendorong perkembangan dalam audit sistem informasi dalam sebuah organisasi bisnis adalah karena sering terjadinya kejahatan penyalahgunaan komputer. Beberapa jenis tindak kejahatan dan penyalah-gunaan komputer antara lain adalah virus, hacking, akses langsung yang tak legal (misalnya masuk ke ruang komputer tanpa ijin atau menggunakan sebuah terminal komputer dan dapat berakibat kerusakan fisik atau mengambil data atau program komputer tanpa ijin) dan atau penyalahgunaan akses untuk kepentingan pribadi (seseorang yang mempunyai kewenangan menggunakan komputer tetapi untuk tujuan-tujuan yang tidak semestinya).Hacking - seseorang yang dengan tanpa ijin mengakses sistem komputer sehingga dapat melihat, memodifikasi, atau menghapus program komputer atau data atau mengacaukan sistem.Virus - virus adalah sebuah program komputer yang menempelkan diri dan menjalankan sendiri sebuah program komputer atau sistem komputer di sebuah disket, data atau program yang bertujuan mengganggu atau merusak jalannya sebuah program atau data komputer yang ada di dalamnya. Virus dirancang dengan dua tujuan, yaitu pertama mereplikasi dirinya sendiri secara aktif dan kedua mengganggu atau merusak sistem operasi, program atau data.Dampak dari kejahatan dan penyalahgunaan komputer tersebut antara lain:Hardware, software, data, fasilitas, dokumentasi dan pendukung lainnya rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi dan disalahgunakan.Kerahasiaan data atau informasi penting dari orang atau organisasi rusak atau hilang dicuri atau dimodifikasi.Aktivitas operasional rutin akan terganggu.Kejahatan dan penyalahgunaan komputer dari waktu ke waktu semakin meningkat, dan hampir 80% pelaku kejahatan komputer adalah orang dalam.
  • Nilai hardware, software dan personil sistem informasi, Dalam sebuah sistem informasi, hardware, software, data dan personil adalah merupakan sumberdaya organisasi. Beberapa organisasi bisnis mengeluarkan dana yang cukup besar untuk investasi dalam penyusunan sebuah sistem informasi, termasuk dalam pengembangan sumberdaya manusianya. Sehingga diperlukan sebuah pengendalian untuk menjaga investasi di bidang ini.
  • Pemeliharaan kerahasiaan informasi, Informasi di dalam sebuah organisasi bisnis sangat beragam, mulai data karyawan, pelanggan, transaksi dan lainya adalah amat riskan bila tidak dijaga dengan benar. Seseorang dapat saja memanfaatkan informasi untuk disalahgunakan. Sebagai contoh bila data pelanggan yang rahasia, dapat digunakan oleh pesaing untuk memperoleh manfaat dalam persaingan.Pada saat komputer pertama kali digunakan, banyak auditor mempunyai pemikiran bahwa proses audit akan harus banyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer. Ada dua utama yang harus diperhatikan dalam audit atas pemrosesan data elektronik, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation)

Tujuan Dan Lingkup Audit Sistem Informasi

Tujuan Audit Sistem Informasi dapat dikelompokkan ke dalam dua aspek utama, yaitu:
Conformance (Kesesuaian) – Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kesesuaian, yaitu : Confidentiality (Kerahasiaan), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan) dan Compliance (Kepatuhan).
Performance (Kinerja) - Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).


Peran Auditor Dan Akuntan

Sebagian besar jurusan akuntansi mengisi posisi internal maupun eksternal auditor dan akan sangat dilibatkan dalam program dan proses audit. Para akuntan pemerintah atau industri akan membantu auditor untuk mengevaluasi informasi yang dihasilkan dan mengendalikan kelemahan pada system. Mereka yang dilibatkan dalam sistem analisis dan desain diharapkan dapat mengembangkan sebuah sistem yang menyediakan informasi yang handal.
Pemakaian auditor terus meningkat sebagai penasehat selama merancang pengembangan sistem. Auditor mungkin membantu dalam pemilihan ukuran keamanan dan kendali, menaksir cost, dan pengendalian keuntungan dan penentuan prosedur audit yang paling efektif.

Definisi Audit Sistem Informasi


Merupakan suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat digunakan untuk:
melindungi aset,
menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data,
menyediakan informasi yang relevan dan handal,
mencapai tujuan organisasi dengan efektif,
menggunakan sumber daya dengan efisien,

Tipe Audit
  • Audit yang dilaksanakan sesuai tipe perusahaan yaitu operasional, compliance, pengembangan system, internal control, financial dan kecurangan audit. Empat jenis auditor yang dilibatkan dalam menyelenggarakan audit yang di list adalah:
  • Internal auditor adalah karyawan perusahaan, yang pada umumnya melaksanakan compliance, operasional, pengembangan sistem, pengawasan intern dan kecurangan audit.
  • Ekstenal auditor adalah akuntan publik independen yang ditugaskan oleh perusahaan, secara khusus melaksanakan audit keuangan. Dalam berbagai macam audit keuangan, eksternal auditor dibantu oleh internal auditor. akantetapi auditor eksternal yang bertanggung jawab untuk menegaskan kewajaran laporan keuangan.
  • Goverment auditor, melaksanakan pemenuhan audit atau menguji laporan perusahaan atas pengawasan yang menyangkut para pegawai pemerintahan. sebagai contoh, pemeriksa bank pemerintahan melaksanakan audit bank, auditor yang dtugaskan oleh auditor negara yang umumnya melaksanakan audit daerah dan para pegawai pemerintah
  • Fraud auditor, mengkhususkan dalam menyelidiki kecurangan dan bekerja secara tertutup dengan internal auditor dan pengacara. fraud examminer misalnya: kesatuan FBI penyelidikan kecurangan, perusahan besar akuntan publik , IRS, perusahaan asuransi.

Jenis-jenis Audit
  • Operational audit, terkonsen pada efisiensi dan efectifitas dengan semua sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan tugas, cakupanya meliputi kesesuaian praktik dan prosedur dengan peraturan yang ditetapkan
  • Compliance audit terkonsentrasi pada cakupan undang-undang, peraturan pemerintah, pengendalian dan kewajiban badan eksternal lain yang telah diikut.
  • Project manajement and change control audit,(dulu dikenal sebagai suatu pengembangan sistem audit) terkonsentrasi oleh efesiensi dan efektifitas pada berbagai tahap pengembangan sistem siklus kehidupan yang sedang diselenggarakan.
  • Internal control audit terkonsentrasi pada evaluasi struktur pengendalian internal
  • Financial audit terkonsentrasi pada kewajaran laporan keuangan yang menunjukan posisi keuangan, aliran kas dan hasil kinerja perusahaan.
  • Fraud audit adalah nonrecurring audit yang dilaksanakan untuk mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sedang terjadi, telah terjadi atau akan terjadi kecurangan. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberian tanggungjawab.
Read More ->>

Analisis Kinerja Sistem_PTA1213 (PostTest)

Tiga Aspek Kata Kunci Pada Definisi Kontrol :
  1. Pengendalian adalah sebuah sistem (A Control Is A System),Terdiri dari sekumpulan komponen yang saling berelasi dan memiliki fungsi untuk menyelesaikan maksud atau tujuan tertentu secara bersama-sama.
  2. Kebenaran dari suatu kegiatan (Unlawfull Events),Kebenaran dari suatu kegiatan dapat muncul ketika tidak ada otorisasi (hak istimewa yang diberikan kepada seseorang untuk melakukan manipulasi terhadap sumber daya tertentu), tidak akurat, atau suatu kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan efisien dalam melakukan proses pemasukan data ke dalam sistem. 
  3. Pemeriksaan, digunakan untuk melakukan pencegahan, pendeteksian, atau melakukan proses koreksi pada suatu kejadian atau peristiwa yang tidak sesuai dengan aturan atau hukum yang berlaku
Langkah-langkah Dalam Perencanaan Audit
  1. Pemahaman Bisnis dan Bidang Usaha Klien, Untuk memperoleh pemahaman bisnis dan bidang usaha klien dapat dilakukan dengan cara melakukan penelaahan pada kertas kerja di tahun sebelumnya, data industri, dan operasi klien. Selain itu juga dapat dilakukan pemahaman dengan cara mengajukan pertanyaan pada dewan komisaris maupun komite audit atau manajemen dan melihat keberadaan hubungan ekonomis dengan perusahaan lain dalam satu kelompok usaha.
  2. Melaksanakan Prosedur Analitik, Dalam melaksanakan prosedur analitik, dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya melakukan identifikasi perhitungan/perbandingan, mengembangkan harapan, melaksanakan perhitungan/perbandingan yang telah diidentifikasi, melakukan analisa terhadap data dan identifikasi terhadap perbedaan yang ada secara signifikan, melakukan penyelidikan apakah terdapat perbedaan signifikan yang tidak terduga, hasil yang di peroleh selanjutnya di evaluasi, dan menentukan dampak dari hasil prosedur analitik yang telah dilakukan terhadap perencanaan audit.Prosedur Analitik bertujuan untuk meningkatkan pemahaman auditor atas usaha klien dan transaksi atau peristiwa yang terjadi sejak tanggal audit terakhir dan melakukan identifikasi terhadap bidang yang kemungkinan mencerminkan risiko tertentu yang bersangkutan dengan audit. 
  3. Mempertimbangkan Tingkat Materialistis Awal, Pada tahapan ketiga ini, yang harus di pertimbangkan untuk tingkat materialistis awal dilakukan dengan cara mempelajari materialistis terhadap laporan keuangan dan mempelajari materialistis pada saldo akun.
  4. Mempertimbangkan Resiko Audit, Mempertimbangkan Resiko Audit dilakukan untuk mengetahui dan memahami adanya resiko bawaan, pengendalian, deteksi, dan audit pada saat mempertimbangkan opini dalam suatu perusahaan atau organisasi. 
  5. Mempertimbangkan Saldo Awal, Tahapan kelima dilakukan untuk mempertimbangkan saldo awal dan mempelajari saldo awal yang tidak mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan, saldo penutup tahun sebelumnya yang telah di transfer dengan benar atau dinyatakan telah kembali, kemudian melihat kepada kebijakan akuntansi yang semestinya telah diterapkan secara konsisten.
  6. Mengembangkan Strategi Audit Awal, Dalam proses mengembangkan strategi audit awal, terdapat dua cara yang dilakukan yaitu Primarilly Susbstantive Approach (Pendekatan Substantif) dan Lower Assesses Level of Control Risk Approach ( Menurunkan Tingkat Resiko Pendekatan Pengendalian). 
  7. Review Informasi yang Berhubungan Dengan Kewajiban Klien, Tahapan ketujuh, yaitu melakukan review informasi kewajiban klien dilakukan untuk memperoleh gambaran ringkas kebijakan dan rencana pemilik dan para manajer, serta untuk memperoleh background information yang dapat berupa ADRT (Anggaran Dasar dan Rumah Tangga), perjanjian persekutuan, kontrak, peraturan pemerintah, dan lain sebagainya.
  8. Memahami Struktur Pengendalian Intern, Dalam memahami struktur pengendalian intern, seseorang dapat melakukan identifikasi kesalahan penyajian, mempertimbangkan faktor yang memengaruhi resiko kesalahan dalam penyajian material, dan merancang pengujian substantif
Read More ->>

Analisis Kinerja Sistem_PTA1012

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem,yaitu;
  • Pendekatan Klasik.
  • Pendekatan Terstruktur
  • Pendekatan Dari Bawah Ke Atas
  • Pendekatan Dari Atas Ke Bawah.
Disini saya akan Mencoba untuk menjelaskan beberapa diantaranya :
  • Pendekatan terstruktur (Structured Approach)
Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir darisistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Beberapa metodologi pengembangan sistem yang terstruktur telah banyak yang diperkenalkan baik dalam bukubuku, maupun oleh perusahaan-perusahaan konsultan pengembang sistem. Metodologi ini memperkenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Konsep pengembangan sistem terstruktur bukan merupakan konsep yang baru. Teknik perakitan di pabrik-pabrik dan perancangan sirkuit untuk alat-alat elektronik adalah dua contoh baru konsep ini yang banyak digunakan di industri-industri. Konsep ini memang relatif masih baru digunakan dalam mengembangkan sistem informasi untuk dihasilkan produk sistem yang memuaskan pemakainya. Melalui pendekatan terstruktur, permasalahanpermasalahan yang kompleks dalam organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan Pengembangan Sistem Informasi
pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biayanya, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan).
  • Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach)
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke
level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. Pendekatan ini ciri-ciri dari pendekatan klasik. Pendekatan dari bawah ke atas bila digunakan pada tahap analisis sistem disebut juga dengan istilah data analysis, karena yang menjadi tekanan adalah data yang akan
diolah terlebih dahulu, informasi yang akan dihasilkan menyusul mengikuti datanya.
  • Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach)
Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah dilakukannya analisis kebutuhan
informasi. Setelah kebutuhan informasi ditentukan, maka proses turun ke pemrosesan transaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur operasi dan kontrol. Pendekatan ini juga merupakan ciri-ciri pendekatan terstruktur. Pendekatan atas-turun bila digunakan pada tahap\ analis sistem disebut juga dengan istilah decision analysis, karena yang menjadi tekanan adalah informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh manajemen terlebih dahulu, kemudian data yang perlu diolah didefinisikan menyusul mengikuti informasi yang dibutuhkan.
Read More ->>

Cloud Computing


Cloud computing adalah penggunaan sumber daya komputasi (hardware dan software) yang disampaikan sebagai layanan melalui jaringan (biasanya internet). Nama berasal dari penggunaan simbol awan berbentuk sebagai abstraksi untuk infrastruktur kompleks yang dikandungnya dalam diagram sistem. Cloud computing mempercayakan layanan jarak jauh dengan data pengguna, perangkat lunak dan komputasi.

Ada banyak jenis komputasi awan publik:
  • Infrastruktur sebagai sebuah layanan (IaaS)
  • Platform sebagai layanan (PaaS)
  • Perangkat lunak sebagai layanan (SaaS)
  • Penyimpanan sebagai sebuah layanan (STaaS)
  • Keamanan sebagai layanan (SECaaS)
  • Data sebagai sebuah layanan (DaaS)
  • Uji lingkungan sebagai sebuah layanan (TEaaS)
  • Desktop virtualisasi
  • API sebagai layanan (APIaaS)
  • Backend sebagai sebuah layanan (Baas)

Dalam model bisnis menggunakan software sebagai pengguna jasa juga menyewa perangkat lunak aplikasi dan database. Para penyedia awan mengelola infrastruktur dan platform di mana aplikasi berjalan.

Akhir pengguna akses berbasis cloud aplikasi melalui browser web atau desktop ringan atau aplikasi mobile sedangkan data perangkat lunak bisnis dan pengguna disimpan di server di lokasi yang jauh. Pendukung mengklaim bahwa komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan aplikasi mereka dan berjalan lebih cepat, dengan pengelolaan meningkat dan pemeliharaan kurang, dan memungkinkan TI untuk lebih cepat menyesuaikan sumber daya untuk memenuhi permintaan bisnis berfluktuasi dan tak terduga.

Cloud computing mengandalkan berbagi sumber daya untuk mencapai koherensi dan skala ekonomi yang mirip dengan utilitas (seperti jaringan listrik) melalui jaringan.Pada dasar dari komputasi awan adalah konsep yang lebih luas dari konvergensi infrastruktur dan pelayanan bersama.

 Sejarah

Asal usul istilah cloud computing tidak jelas, tetapi tampaknya berasal dari praktek menggunakan gambar awan bergaya untuk menunjukkan jaringan dalam diagram komputasi dan sistem komunikasi. Awan Kata ini digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan penggunaan standar berbentuk seperti awan untuk menunjukkan jaringan pada skema telepon dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai abstraksi dari infrastruktur yang mendasarinya yang diwakilinya. Simbol awan digunakan untuk mewakili Internet sedini tahun 1994

Pada 1990-an, perusahaan telekomunikasi yang sebelumnya ditawarkan terutama didedikasikan point-to-point sirkuit data, mulai menawarkan virtual private network (VPN) jasa dengan kualitas layanan tetapi sebanding dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan beralih lalu lintas untuk menyeimbangkan pemanfaatan karena mereka melihat cocok, mereka mampu memanfaatkan bandwidth jaringan mereka secara keseluruhan lebih efektif. Simbol awan digunakan untuk menunjukkan titik demarkasi antara yang adalah tanggung jawab penyedia dan yang merupakan tanggung jawab pengguna. Cloud computing memperluas batas ini untuk menutup server serta infrastruktur jaringan.

Konsep yang mendasari komputasi awan tanggal kembali ke tahun 1950-an, ketika skala besar mainframe menjadi tersedia dalam dunia akademis dan perusahaan, dapat diakses melalui thin client / komputer terminal. Karena itu mahal untuk membeli mainframe, menjadi penting untuk menemukan cara untuk mendapatkan keuntungan terbesar pada investasi di dalamnya, yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berbagi baik akses fisik ke komputer dari beberapa terminal serta membagi waktu CPU, menghilangkan masa non-aktif, yang kemudian dikenal di industri sebagai time-sharing.

Sebagai komputer menjadi lebih umum, ilmuwan dan teknologi mengeksplorasi cara untuk membuat skala besar daya komputasi yang tersedia untuk lebih banyak pengguna melalui berbagi waktu, bereksperimen dengan algoritma untuk menyediakan penggunaan optimal dari platform, infrastruktur dan aplikasi dengan akses prioritas ke CPU dan efisiensi untuk pengguna akhir.

John McCarthy berpendapat pada tahun 1960 bahwa "perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas publik." Hampir semua modern karakteristik komputasi awan (penyediaan elastis, disediakan sebagai utilitas, online, ilusi pasokan terbatas), perbandingan untuk industri listrik dan penggunaan publik, pemerintah swasta,, dan bentuk-bentuk masyarakat, tidak benar-benar dieksplorasi pada tahun 1966 buku Douglas Parkhill, The Tantangan Utility Komputer. Sarjana lain telah menunjukkan bahwa akar komputasi awan pergi semua jalan kembali ke 1950-an ketika ilmuwan Herb Grosch (penulis hukum Grosch s) mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodoh didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar.Karena mengorbankan komputer ini kuat, banyak perusahaan dan entitas lain bisa mengambil manfaat dari kemampuan komputasi melalui berbagi waktu dan beberapa organisasi, seperti GE GEISCO, IBM Anak perusahaan Layanan Biro Corporation (SBC, didirikan pada tahun 1957), Tymshare (didirikan pada 1966) , Nasional CSS (didirikan pada 1967 dan dibeli oleh Dun & Bradstreet pada tahun 1979), data Dial (dibeli oleh Tymshare pada tahun 1968), dan Bolt, Beranek dan Newman (BBN) dipasarkan berbagi waktu sebagai usaha komersial.

Perkembangan internet dari yang sentris dokumen melalui data semantik terhadap layanan lebih dan lebih digambarkan sebagai "Web Dinamis". [11] ini kontribusi yang difokuskan terutama pada kebutuhan yang lebih baik meta-data yang mampu menggambarkan tidak hanya rincian pelaksanaan tetapi juga konseptual rincian model berbasis aplikasi.

Ketersediaan mana-mana berkapasitas tinggi jaringan, komputer murah dan perangkat penyimpanan serta adopsi virtualisasi hardware, arsitektur berorientasi layanan, otonom, dan komputasi utilitas telah menyebabkan pertumbuhan yang luar biasa dalam komputasi awan.

Setelah gelembung dot-com, Amazon memainkan peran kunci dalam pengembangan komputasi awan dengan memodernisasi pusat data mereka, yang, seperti jaringan komputer kebanyakan, yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka pada satu waktu, hanya untuk meninggalkan ruangan untuk paku sesekali. Setelah menemukan bahwa arsitektur awan baru menghasilkan peningkatan efisiensi internal yang signifikan dimana kecil, bergerak cepat "dua-pizza tim" (tim kecil cukup diberi makan dengan dua pizza) bisa menambahkan fitur baru lebih cepat dan lebih mudah, Amazon memulai produk baru upaya pengembangan untuk menyediakan komputasi awan untuk pelanggan eksternal, dan meluncurkan Amazon Web Service (AWS) atas dasar utilitas komputasi pada tahun 2006.

Pada awal 2008, Eucalyptus menjadi yang pertama open source, AWS API-kompatibel platform untuk menyebarkan awan swasta. Di awal tahun 2008, OpenNebula, ditingkatkan dalam proyek Eropa yang didanai Komisi WADUK, menjadi perangkat lunak open-source pertama untuk menyebarkan awan swasta dan hibrida, dan untuk federasi awan. Pada tahun yang sama, upaya difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi real-time interaktif) untuk infrastruktur berbasis cloud, dalam rangka proyek Eropa yang didanai Komisi IRMOS, sehingga menghasilkan lingkungan awan real-time.Pada pertengahan-2008, Gartner melihat kesempatan untuk komputasi awan "untuk membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka yang menggunakan layanan TI dan mereka yang menjual mereka" dan mengamati bahwa "organisasi yang beralih dari perusahaan milik hardware dan aset perangkat lunak untuk per-penggunaan layanan berbasis model "sehingga" pergeseran diproyeksikan untuk komputasi ... akan menghasilkan pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapa daerah dan pengurangan yang signifikan di daerah lain .

Pada tanggal 1 Maret 2011, IBM mengumumkan kerangka Smarter Computing untuk mendukung Smarter Planet.Di antara berbagai komponen dasar Smarter Computing, komputasi awan adalah bagian penting


Dibawah ini kita bahas, masing-masing jenis layanan diatas:
  • Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb.

  • Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, databbase engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya. Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanan-nya. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

  • Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa. Mudah-nya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.



Sumber ; 1 , 2
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.