12.20.2010

Komunikasi

Beberapa definisi komunikasi adalah:
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu
dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi (Astrid).
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain,
komunikasi merupakan proses sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama ((make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.Melalui komunikasukani, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.[rujukan?]
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.[rujukan?]
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.[rujukan?]
1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.[rujukan?]
2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

JENIS / BENTUK KOMUNIKASI
Komunikasi mempunyai 3 bentuk :
1. Aggressive Communication
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan cenderung untuk merendahkan / mengendalikan / menghukum orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain. Contoh komunikasi agresif : “Lakukan saja!”.
Ciri-cirinya adalah
• Ingin kemauan dan pendapatnya diikuti
• Memaksa orang untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan
• Keras dan bermusuhan
• Menyerang secara fisik atau verbal
• Interupsi
• Intimidasi
• Ingin menang dengan segala cara
• Suka memakai kambing hitam
• SUka memakai figur “Big Boss”
Komunikasi agresif memiliki satu buah sub yaitu Komunikasi Aggresif tidak Langsung yang berupaya untuk memaksa orang lain melakukan hal yang kita kehendaki tetapi mereka tidak menghendakinya.
Istilah “pisau dibalik topeng senyuman” mungkin cocok dengan komunikasi agresif tidak langsung karena cara-cara mereka umumnya sopan, tenang, manipulative/menjebak, merendahkan orang lain, dan sabotase.
Orang yang melakukan aggressive communication mungkin pada awalnya merasa puas, menang/superior dan cenderung untuk mengulangi tindakannya. Tetapi untuk jangka panjangnya mereka dapat merasa bersalah (saat memikirkan tindakannya), malu, dan ditinggalkan teman. Pada akhirnya akan terus menyalahkan orang lain atau system. Balas dendam mungkin dapat dilakukan oleh orang lain yang sebelumnya disudutkan.
2. Passive Communication (Submissive)
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi aggressive dimana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentingannya sendiri. Bahkan hak mereka cenderung dilanggar namum dibiarkan. Mereka cenderung untuk menolak secara pasif (dengan ngomel dibelakang misalnya).
Ciri-ciri komunikasi pasif ini adalah:
• Orang yang jarang mengungkapkan keinginan dan kebutuhan atau perasaan
• Mengikuti tuntutan dan kemauan orang lain, ingin menghindari konflik
• Tidak mampu mempertahankan hak dan pribadinya
• Selalu mengedepankan orang lain
• Minta maaf berlebihan
• Marah kecewa, frustasi dipendam
• Tidak tahu apa yang diinginkan
• Tidak bisa ambil keputusan
• Selalu mencari-cari alasan atas tindakan
Untuk jangka pendek, komunikasi ini bisa mengakibat rasa lega, terhindar dari rasa bersalah, bangga, dan kasihan pada diri sendiri. Namun untuk jangka panjang dapat kehilangan percaya diri dan hormat pada diri sendiri.
3. Assertive Communication
Assertive Communication adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi assertive tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir tapi juga hubungan perasaan antar manusia. (Saya jadi teringat pesan Pak Once yang sekarang menjabat wakil rektor di Universitas Bunda Mulia : “Hak asasi kita dibatasi oleh hak asasi orang lain”).
Ciri-ciri assertive communication adalah:
• Terbuka dan jujur terhadap pendapat diri dan orang lain
• Mendengarkan pendapat orang lain dan memahami
• Menyatakan pendapat pribadi tanpa mengorbankan perasaan orang lain
• Mencari solusi bersama dan keputusan
• Menghargai diri sendiri dan orang lain, mengatasi konflik
• Menyatakan perasaan pribadi, jujur tetapi hati-hati
• Mempertahankan hak diri.
• he differences between Assertive, Aggressive and Passive body language.
Diberdayakan oleh Blogger.